Sabtu, 22 Januari 2011

Installasi Webmin di Ubuntu dengan apt repository

webmin adalah antarmuka berbasis web untuk administrasi sistem unix/linux.
ubuntu sendiri tidak menyediakan repository untuk webmin untuk itu kita perlu
menambah repository webmin ke sources list ubuntu kita, edit /etc/apt/source.list
tambahkan baris berikut

deb http://download.webmin.com/download/repository sarge contrib
deb http://webmin.mirror.somersettechsolutions.co.uk/repository sarge contrib

Anda juga perlu menginstal kunci GPG repository, dengan perintah

sudo wget http://www.webmin.com/jcameron-key.asc
sudo apt-key add jcameron-key.asc

sekarang kita dapat menginstal webmin dengan perintah

sudo apt-get update
sudo apt-get install webmin

semua dependensi akan di-install secara otomatis

selamat mencoba webmin, buka browser anda dengan alamat

https://localhost:10000

atau ganti localhost dengan ip dimana webmin anda install

ini sudah di coba di ubuntu lucid link (10.04), walau repository-nya terlihat untuk sarge
tapi berjalan baik juga untuk lucid, saya sudah coba mengganti sarge dengan lucid, akan
tetapi malah tidak berjalan dengan baik.

jika ada error seperti ini

This web server is running in SSL mode. Try the URL https://192.168.2.102:10000/ instead.

anda hanya perlu menambahkan sertifikat untuk browser anda.

Senin, 10 Januari 2011

Kisah Nyata: Selalu Lolos dari Kecelakaan & Derajatnya Ditinggikan Allah

Berjalan menuju shalat berjamaah di masjid merupakan salah satu sarana memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Hal itu didasarkan pada firman Allah (lihat kitab Tuhfatu al-Ahwadzi bi Syarhi Jami’ at-Turmudzi, IX/104),

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)

Ini adalah kisah nyata dari daerah Bekasi, Jawa Barat.

Seorang lelaki bernama Haris (ketika ditanyai tidak mau memakai nama aslinya – Red.) adalah dahulunya seorang pemuda yang jarang sekali sholat berjamaah di masjid. Ia ke masjid hanya untuk sholat Jumat atau sholat di Hari Raya Islam.

Malah dia dulu hidup identik dengan julukan ‘Playboy’. Setiap tahun dia gonta-ganti pacar. Dia juga dahulu bermain musik (drummer). Tidak pula memperhatikan sunah Rasul. Padahal dia adalah anak Pak Haji dan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid di perumahannya. Baru ketika dia kuliah, hidayah Allah menggiringnya untuk melakukan sholat Dzuhur berjamaah di masjid kampusnya.

Setelah selesai sholat, ada tausiah yang didengar Haris. Pemberi tausiyah itu menyebutkan hadits Rasulullah SAW: “Sesungguhnya sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak.” (Shahih Muslim, V/160)

Sejak saat itulah Haris mulai memikirkan apa yang sebenarnya terkandung di dalamnya sampai-sampai Rasulullah bersabda manusia akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Haris pun mulai melaksanakan sholat Isya berjamaah di masjid malam harinya, dan dilanjutkan dengan Subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya untuk mencoba merasakan apa yang sebenarnya dimaksud Nabi.

Selalu Lolos dari Kecelakaan

Haris saat itu masih kuliah di jurusan Sastra Inggris. Setiap kali setelah dia pulang kuliah, dia mengajar les privat bahasa Inggris baik ke anak-anak kecil maupun orang dewasa. Hampir lulus kuliah S1, dia sudah ditawarkan pekerjaan lewat telepon oleh sebuah perusahaan media untuk menjadi reporter. Haris mulai merenungkan apakah ini yang dimaksud manfaat dari sholat Isya dan Subuh berjamaah di masjid, rezeki begitu mudah diraih tanpa susah-susah melamar sedangkan banyak temannya yang melamar ke mana-mana tapi tidak diterima.

Akhirnya Haris lulus kuliah dan sempat menjadi wartawan di perusahaan tersebut. Tetapi pekerjaan menjadi reporter sangat tidak mengenal waktu. Hari Sabtu dan Minggu harus siap-siap dipanggil kerja. Pulang selalu malam. Haris jadi jarang sholat Isya di masjid. Subuh-subuh harus sudah berangkat ke kantor kalau tidak mau telat. Sejak itu pula dia mulai meninggalkan kebiasaannya mendengarkan dan bermain musik, berpacaran, dsb. Semuanya begitu melelahkan dan tidak cocok untuk jiwa Haris yang terbiasa mengajar. Kalau sudah kelelahan, dia sering mengantuk di motor.

Beruntung Allah saat itu masih menjaganya walau Haris mulai labil dalam melaksanakan sholat berjamaah di masjid karena pekerjaannya itu. Allah sedang mengujinya. Harris pun keluar kerja agar tidak terlalu lelah, bisa berjamaah di masjid, dan berniat memulai usaha sendiri. Baru mau memulai usaha, lagi-lagi Allah sudah menjamin rizkinya sebelum dia berdagang.

Dia mendapat order menerjemahkan buku luar negeri dari sebuah penerbit yang hasilnya bisa membuat dia bertahan beberapa bulan sampai dia mendapat pekerjaaan tetap lainnya. Bekerja dari rumah membuat Haris makin rajin sholat berjamah di masjid. Dia mulai merasakan perubahan ke arah yang lebih baik dibanding dengan ketika dulu ia jarang sholat berjamaah di masjid.

Ditinggikan Derajatnya oleh Allah

Allah memuliakan orang yang mendatangi masjid. “Barangsiapa berwudhu di rumahnya kemudian dia mendatangi masjid, maka dia sebagai orang yang mengunjungi Allah, dan merupakan kewajiban bagi yang dikunjungi untuk memuliakan pengunjung-Nya.” (HR. Thabrani, VI/253, nomor 6139 dan 6145).

Haris tetap sabar dan tekun terhadap terjemahannya. Malah dia berpikir dan bersyukur masih diberi rezeki dan anugerah menerjemahkan buku seperti itu. Berkat kesabaran dan rasa syukurnya, Allah kembali memberinya pekerjaan tetap dalam waktu dekat. Kali ini dia bekerja sebagai guru di sebuah sekolah internasional, sebagai guru Bahasa Inggris. Lokasi kerja Haris cukup jauh dari rumahnya. Tapi dia menjalankannya dengan senang dan semangat, karena cocok dengan jiwanya. Dia juga masih bisa menjalankan sholat Isya dan Subuh berjamaah di masjid.

Haris mulai merasakan inilah yang dimaksud Allah lewat sabda Nabi tadi. Banyak manfaat yang terkandung di dalam sholat Isya dan Subuh berjamaah di masjid: Bagi Haris, mendapat royalti pahala karena mengajarkan ilmu-ilmunya adalah suatu balasan dari Allah yang sangat baik.

Meskipun bekerja dengan senang hati dan penuh semangat, tidak berarti Haris tidak pernah kelelahan. Karena lokasinya yang jauh, setiap kali pulang kerja Haris lagi-lagi selalu mengantuk di motor. Sudah lebih dari tiga kali dia hampir mengalami kecelakaan motor. "Dan (dirikanlah pula solat Subuh). Sesungguhnya solat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)". (QS Al Isra: 78 ).

Dia bercerita, kala itu, karena tertidur di motor, dia hampir menabrak pembatas antara jalan raya biasa dan jalur mau masuk ke tol. Beruntung Allah mengirimkan malaikat-Nya untuk membelokkan motornya ke jalan yang benar. Di waktu lain, dia juga pernah mengendarai motor sambil tidur dan mengarahkan motornya ke arah yang berlawanan. Untung kendaraan yang berlawanan tidak menabraknya dan Allah segera membangunkannya. “… Dan seseorang yang berangkat ke masjid, dia akan selalu berada dalam jaminan Allah sehingga Dia mewafatkannya lalu memasukannya ke surga atau menyerahkan kepadanya pahala dan ghanimah yang diperolehnya. …” (Shahih Sunan Abi Dawud, II/473)

Kisah lainnya yang masih dia ingat adalah ketika dia tidak mengantuk, tapi dia malah ditabrak dari samping oleh pengendara motor yang arogan. Allah menjamin keselamatannya karena Haris melakukan sholat Subuh berjamaah di masjid pada hari itu. Dia tidak terjatuh sedikit pun melainkan penabraknya yang luka-luka.

Dari Jundab bin Abdullah ra., dia bercerita, Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengerjakan sholat subuh, maka dia akan selalu berada dalam jaminan Allah." (Syarhu an-Nawawi 'alaa Shahih Muslim, V/164).

Sekarang Haris sudah menjadi Wakil Kepala Sekolah di tempatnya bekerja. Saat Haris ditawarkan posisi menjadi Wakil Kepala Sekolah, umur Haris saat itu baru 24 tahun dan dia baru bekerja di situ dua tahun! Maha Besar Allah lagi Maha Penyayang.

Mari kita semua berdoa agar diberi hidayah oleh-Nya, diberi rizki dari-Nya, diberi kemudahan untuk melangkahkan kaki ke masjid, dan bisa mengajak orang lain untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid.

Nabi Nuh tidak mampu memberikan petunjuk kepada putranya, Kan’am; Ibrahim tidak kuasa memberikan hidayah dalam hati ayahnya; dan Rasulullah tidak sanggup memberikan hidayah kepada pamannya, Abu Thalib. Maka tugas kita semua adalah memohon petunjuk kepada Allah. Dia berfirman, “Maka mintalah hidayah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan kalian hidayah.” Siapa saja yang meminta hidayah kepada Allah, Dia akan memberinya hidayah. Hidayah ini meliputi hidayah ilmu dan hidayah taufik. Berapa banyak waktu terbuang untuk bermain di depan komputer? Sedangkan kita sulit sekali meluangkan waktu beberapa menit saja untuk melangkahkan kaki ke masjid padahal melangkahkan kaki ke masjid satu langkahnya menghapus dosa dan langkah lainnya mengangkat derajat.

“Tidaklah seseorang bersuci lalu dia melakukannya dengan sebaik-baiknya kemudian dia berangkat menuju ke salah satu masjid melainkan Allah telah menetapkan baginya kebaikan bagi setiap langkah yang diayunkannya, dengannya Dia akan meninggikan dirinya satu derajat, serta menghapuskan darinya satu kesalahan…” (HR. Muslim, nomor 654)

Silakan dicopy-paste atau disebarluaskan. Mari kita buat artikel menginspirasi ini membuat orang-orang tergerak hatinya dan banyak orang mau sholat berjamaah di masjid.


Sumber :
http://indonesian.iloveallaah.com/kisah-nyata-selalu-lolos-dari-kecelakaan-derajatnya-ditinggikan-allah/
http://facebook.com/sholat.berjamaah.di.masjid.yuk

Rabu, 05 Januari 2011

Touch Screen di Ubuntu

Ceritanya lagi coba LCD Touch Screen Merk Prolink tipe 171T

Download dulu driver egalax touch screen for linux dari

http://home.eeti.com.tw/web20/eGalaxTouchDriver/linuxDriver.htm

sesuaikan kernelnya dengan PC anda, kebetulan saya pake Ubuntu 10.04 64 bit jadi
saya download untuk yg 64 bit saja

extract file hasil download ke suatu folder, trus dari terminal tinggal jalankan
perintah setup.sh, karena saya pake ubuntu jadi perintahnya

budhi@budhi-PC$sudo sh setup.sh

ikuti wizzardnya saja, setelah itu jangan reboot dulu, dari shell install paket berikut
xserver-xorg-input-evtouch gnome-randr-applet, perintahnya

budhi@budhi-PC$sudo apt-get install xserver-xorg-input-evtouch gnome-randr-applet

baru deh PC di reboot, setelah PC up kembali dari terminal jalankan eGalaxTouch untuk kalibrasi
pointer touchscreennya

budhi@budhi-PC$eGalaxTouch

setelah aplikasi eGalaxTouch terbuka pilih TAB tool pilih function 4Pts Cal
lakukan kalibrasi dengan menyentuh screen yang ada tanda lingkaran di pojok kiri bawah layar
dengan cukup lama sampai ada proses lingkaran biru berputar 360derajat, lakukan untuk tiga
titik berikutnya setelah itu klik Apply

agar akurasi titik touchscreen lebih baik kita bisa menjalankan kalibrasi linearization yang
juga ada di tool eGalaxTouch, kita bisa memilih kalibrasi dengan 9 titik atau 25 titik, dengan
25 titik hasilnya akan lebih akurat

setelah semua proses di atas kita bisa coba LCD touchscreen kita